Pusat Videotron

teknis videotron 101

Videotron merupakan sebuah media yang tidak mudah untuk digunakan dan dipasang. Namun, artikel ini akan memberikan ilmu dasar mengenai videotron sehingga anda dapat mengenal lebih mengenai videotron dan dapat menggunakannya. Artikel ini akan menjelaskan mengenai spesifikasi dari videotron yang perlu diperhatikan.

Teknis Spesifikasi Videotron

Terdapat beberapa spesifikasi dari videotron yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa jenis spesifikasi yang dimiliki videotron:

a. Pixel Pitch, Pixel Density, Pixel Configuration
Pixel pitch adaalah jarak dari setiap pixel yang ada. Standar yang diterima mengukur dari pusat satu piksel ke tengah piksel berikutnya – baik secara vertikal maupun horizontal. Pixel Density adalah jumlah pixel dari satu meter kubiknya sehingga dapat menunjukan kekentalan pixel dari videotron. Konfigurasi piksel virtual sering kali melibatkan penambahan LED merah kedua ke setiap cluster. Dalam pengaturan ini, LED dibagikan ke piksel lain dalam pola yang tumpang tindih. Meskipun ini mungkin terdengar seperti cara yang baik untuk meningkatkan resolusi, ini sebenarnya menghasilkan masalah warna dan kontras.

Konfigurasi piksel yang sebenarnya tidak bergantung pada berbagi dan biasanya berisi satu LED merah, satu LED biru dan satu LED hijau yang dikelompokkan dalam cluster segitiga. Produsen tampilan LED berkualitas tinggi menggunakan konfigurasi ini karena memberikan resolusi luar biasa dalam format yang telah terbukti, serta cara yang seragam bagi konsumen untuk membuat perbandingan praktis. 

Aplikasinya di lapangan, pixel pitch, pixel density, pixel configuration adalah resolusi dari konten yang diinginkan. Jika dilihat dari jarak jauh, setiap jenis modul dapat digunakan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak pandang terdekat. Namun yang perlu diperhatikan juga adalah jenis software yang digunakan untuk membuat kontennya.

b. Additional Supporting Hardware
Additional supporting hardware ini ada yang berada pada modul videotron dan ada yang tersusun pada saat videotron selesai terbentuk. Additional supporting hardware yang dimiliki oleh modul adalah kabinet. Kabinet pada umumnya digunakan pada modul videotron outdoor. Kabinet ini akan memengaruhi dari berat dan dimensi. Additional supporting hardware untuk videotron yang sudah selesai terbentuk adalah level, rigging, dan gawang. Level digunakan untuk memberikan ketinggian pada videotron. Level juga digunakan untuk meratakan pijakan videotron. Untuk memasang level sehingga videotron rata dan berbentuk kotak membutuhkan tim yang berpengalaman. Rigging dan gawangan digunakan sebagai penyangga belakang dari videotron. Rigging standar digunakan untuk videotron agar tidak jatuh. Terdapat standar yang perlu diikuti. 

c. Output Videotron
Output videotron terdiri dari level of brightness, grey scale color, color temperature, dan refresh rate. Level of brightness adalah tingkat terang yang dihasilkan oleh modul videotron. Tingkat terang ini menggunakan satuan unit ‘nit’. Nit bukan merupakan satuan formal, namun menjadi parameter untuk mengetahui tingkat cahaya. Nit mengukur dari cahaya yang akan dikeluarkan oleh unit videotron bukan dari sumber cahaya tersebut ( mata LED ). Semakin besar nit maka semakin terang cahaya yang dikeluarkan. Tingkat cahaya tetap dapat diatur oleh operator. Grey scale/color mengukur saturasi dari hasil gambar oleh modul videotron. Color temperature melihat tingkat warna kuning/biru yang dihasilkan oleh modul videotron. Refresh rate menunjukan frekuensi dari modul mengganti gambar. Hal ini akan menentukan seberapa mulus sebuah video akan dimainkan. Output videotron dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan acara, fungsi dari videotron, dan lainnya.

e. IP Grade
IP Grade/Rating atau Ingress Protection Grade/Rating adalah digunakan untuk menentukan tingkat keefektifan penyegelan selungkup listrik untuk melindungi perangkat dari debu, kotoran, dan kelembabpan. IP Grade ini ditentukan dalam standar internasional EN 60529 (British BS EN 60529: 1992, European IEC 60509: 1989).

f. Working Voltage
Working voltage atau tegangan volt kerja adalah nilai kuadrat rata-rata akar tertinggi dari tegangan ac dan dc melintasi insulasi saat produk beroperasi pada tegangan pengenalnya. Working voltage merupakan bagian penting untuk mengatur pemasangan videotron di lapangan. Beberapa gedung akan memiliki sumber listrik yang terbatas dar masing-masing titik listriknya. Tim pemasang perlu beradatasi dan menggunakan panel listrik dari gedung.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *